#dedicatedaesthetic3antropologiub2018brawijaya nyangking bukudiesnatalisubke-9mabauniversitas brawijaya
Sssst! Ada Brawijaya Nyangking Buku dan #dedicatedaesthyetic3 di UB
Halo! Hari ini udah masuk bulan Oktober! Em, bulan bapak
ulang tahun^^ oke, jadi gue bukan mau cerita ulang tahun bapak ya XD, tapi
sesuai judulnya gue mau bercerita *ea cerita :v tentang Bazar Buku dan Pameran Seni yang gue
liat pertama kali di Fakultas! Kyaaaaaa, Bagus rek!
Dies Natalis FIB ke-9
Jadi, beberapa hari yang lalu (27 September 2018) itu adalah Dies Natalis Fakultas gue –
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya (gue Maba Antro’18) yang ke-9. Nah,
dari hari itu rangkaian kegiatan-kegiatan dari fakultas itu berlanjut, salah duanya
adalah Brawijaya Nyangking Buku dan #dedicatedaesthetic3 uwwuww
BRAWIJAYA NYANGKING BUKU
salah satu penampakan rak buku, cutee ya
Acara ini tu konsepnya adalah pameran dan bazar buku dimana
banyak orang-orang, penerbit, maupun toko penjual buku nyediain buku lalu kalo
kita mau punya itu buku, yaudah tinggal ambil terus bayar! *jan lupa XD. Dan acara ini sendiri bawa
tema “Memperkuat Identitas Kultural di Era Mileneal” yang diadain dari tanggal
27 September – 5 Oktober 2018. Gila sih, isinya banyak banget. Dari buku, jurnal,
novel, sampe koran. Lengkap deh! Bukunya itu ada yang buku klasik, indie, dan
reguler plus beberapa juga ada yang nyediain lapakan dari serikat lawasan.
Semua ada.
salah satu tampilan rak yang sengaja dibuat klasik, lengkap sama radionya! uw pen ambil rasanya
Gue sempet nemu buku klasik yang warnanya udah
cokelat-cokelat gitu, bahkan sampulnya di beberapa bagian juga udah
robek-robek, gilak klasik banget. Tapi sayang belum gue sempet foto dan kalo
mau beli pun, (ehmm, waktu itu budget lagi low bege gara-gara something padahal
awal bulan-karena gur berkunjungnya tanggal 1 Oktober). Nah, karena bukti otentik
dari buku klasiknya ga ada, untungnya gue sempet ngefoto koran lawas dari tahun
1972, taraaaa.......
how classical that!
Kuno banget ya, dari warna aja udah keliatan. Tulisannya
juga masih make aksara jadul. Gak Cuma itu, novel paling baru pun juga ada,
waktu itu gue nemu novel Bumi Manusia yang bakal difilmin dan diperanin oleh
Dilan (Oh no, i mean Iqbaal istri sah Nurani, ahh gak bercanda XD), daaan
sekali lagi ‘cause my budget is so so low jadi gue ga beli, mau cari aja pdf di
internet wakakakak >.<
Bukunya disini tu kebanyakan tema-tema kebudayaan sih,
mungkin juga disesuaikan sama fakultas gue yang berhubungan (banget) sama
budaya. Spesifiknya, gue sempet nemu buku yang berhubungan dengan program studi
yang gue ampuh sekarang-Antropologi.
buku bagus!
Bukunya menarik, karena buku itu nyeritain tentang
kota Jakarta yang dibahas oleh Antropolog asal Belanda, Roanne Van Voorst. Buku
ini isinya sorotan atau pandangan sang penulis mengenai kampung kumuh Jakarta,
yang berdasar kisah nyata sang Antropolog. For the end, dari beberapa
pengamatan dan wawancara, Roanne mendapatkan
hipotesis bahwa kebanyakan orang Indonesia ingin mendapatkan imbalan atas
layanan yang mereka berikan (sumber: https://rupaca.wordpress.com/).
Selain gue suka kontennya, buku ini juga bisa jadi refrensi gue buat
kuliah, karena buku itu erat bege kaitannya sama prodi gue. I LOVE IT!
DEDICATED AESTHETIC 3
Next adalahhhhh persembahan yang gak kalah menarik dari
temen-temen Prodi Seni Rupa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Braawijaya. Yap!
Dedicated Aesthetic 3 merupakan pameran karya seni dan sastra yang berlangsung
dari tanggal 30 September – 7 Oktober 2018 yang digelar di Fakulktas Ilmu
Budaya Gedung A.
kalo kita mau masuk nih, depannya kayak gini. Bagus kan!
Event di Dedicated Aesthetic 3 ini tu ada 3 rangkaian, yang
pertama ada Pameran yang berisi karya lukis maupun karya lainnya yang merupakan
hasil karya dari mhsswa senrup fib. Rangkaian kedua ada bedah buku seni rupa
yang ada di tanggal 2 oktober 2018 dengan buku berjudul “Bergerak dari pinggir”
oleh bapak wahyudin. The last but not least, ada workshop seni rupa dari
tanggal 3-5 oktober yang masing-masing temanya adalah “Technic College” dan
“Self Potrait”, *demi apa gue nulis ini gada yang faham ‘coz gue anak Antro
bukan Seni :’) but that’s okay karena walaupun gue ga ngeh apa yang gue tulis
itu setidaknya gue punya mata buat nikmati keindahan karya mereka di pameran
seninya! Auchhhh, sokin aja kuy!
waow emejing! nah, sebelum masuk ke ruangan pameran, kalian bakal disuguhin lukisan AMAZING ini!
Jadi, dibawah ini adalah penampakan pertama kali kalo kalian
mau masuk di ruang pameran. Bagus bege yaaaakkkk, ahh jadi pengen punya pacar
anak senrup *paan sih caak._.
Waktu pertama kali masuk pameran... wah terkesima dong,
ruangannya di setting bersih dan mewah gitu (pandangan gue). Coz latarnya putih
dan suasananya tuh nyman karena lampu yang dipasang make warna semi kuning dan
berceceran di semua sudut pameran *elahh berceceran
bintang 5!
Open you’re eyes because setelah ketikan ini akan tersaji
beberapa potret karya yang sempet gue abadikan but not all of the karya seni
gue foto, cuma beberapa yang buat gue itu maknanya dalem. Cekidot....
wheheheh, nampang juga muka gue!
detailnya, sooooo em waw
terakhir, adalah karya paling ILOVE ILOVE ILOVE 100000X, adalahhhhhhhhh
[ layer per layer ] 2017, by Eka Rahma Putra
jadi, karya diatas itu didasarkan sama cerpen yang aku foto itu. ahhh cuteeeee ^^
semuaaaa cerpen yang menjadi dasar tema karya ditempel disitu, menjadi satu "Beyond Illustration" <3
Terakhir, ketika kita keluar dari ruang pameran.... waw, masih ada tempatt kerennya demi apa! Liattttt dong!
-NUMPANG NAMPANG-
temen yang nemenin -Wahyu Rahmansah
Yawnn! Finish! Bagus kan, udah ah no comment. Intinya gue tunggu event tahun depan! Yeay!



























0 komentar